Mengatasi Perbedaan Pria dan Wanita dalam Hubungan |
Perbedaan pria dan wanita adalah inti dari setiap masalah hubungan diantara keduanya. Banyak sekali perbedaan pria dan wanita, baik dari desain secara fisik maupun bagaimana memproses sesuatu secara emosional. Dan saya yakin bahwa kita berbeda dalam memandang suatu hubungan romantisme. Meskipun perbedaan antara pria dan wanita tampak besar, namun sebenarnya permasalahan ini dapat kita sederhanakan.
Secara umum, daya tarik dari sebuah hubungan bagi seorang wanita adalah hubungan itu sendiri. Wanita secara alamiah tertarik dengan ide tentang hubungan yang stabil dan permanen. Sebuah hubungan romantisme yang ideal bagi seorang wanita adalah ketika dia merasa dimengerti dan terkoneksi dengan pasangannya. Maka dari itu wanita menganggap bahwa komunikasi adalah hal yang penting. Seorang pria yang ideal bagi seorang wanita adalah pria yang benar-benar mengerti dirinya sebagai wanita.
Sedangkan pada pria, daya tarik dari sebuah hubungan adalah kepercayaan diri. Pria akan merasa berguna dan merasa percaya diri jika ia memiliki pasangan yang mencintainya. Hubungan yang ideal bagi seorang pria adalah ketika ia merasa sebagai seorang “lelaki” dalam hubungan tersebut. Pria tidak memiliki kebutuhan yang sama dengan wanita tentang pengertian.
Tidak ada yang lebih seksi bagi seorang pria selain wanita yang menghargai apapun yang pria berikan kepadanya. Dengan “memberi”, pria merasa lebih menjadi “lelaki”. Karena pria suka memberi, kadangkala pria menjadi tidak mengetahui apa yang wanita butuhkan. Seringnya inilah yang menjadi pemicu keretakan dalam hubungan, yakni ketika terjadi kesalahan komunikasi dimana seorang wanita mencoba memberitahu apa yang ia inginkan dengan cara yang salah. Sebagai contoh adalah ketika seorang pria terlambat datang ke rumah anda untuk malam minggu, tidak perlu menggerutu dan mengejar kenapa dia terlambat. Daripada anda mengatakan “kenapa sih kamu selalu terlambat?”, akan lebih baik jika anda mengatakan “Aku sangat bahagia jika kamu tiba disini tepat waktu, itu artinya kita lebih punya banyak waktu berduaan.”
Intinya adalah jika pasangan anda berlaku tidak sesuai dengan keinginan anda, strategi yang terbaik adalah mengatakan apa yang anda inginkan, bukan menegaskan apa yang tidak anda inginkan dan menunjukkan kegagalannya memberikan apa yang anda mau. Anda harus ingat bahwa pria selalu ingin membuat anda bahagia. Semakin besar penghargaan yang anda berikan kepadanya, semakin besar usahanya untuk memenuhi apa yang anda inginkan. Dalam memuji seorang pria, ada baiknya wanita menggunakan pujian yang spesifik terhadap apa yang ia lakukan. Misalnya, “terima kasih ya udah nganterin aku, kamu memang baik, deh” akan lebih baik daripada seorang wanita hanya memuji “kamu orang yang baik”, dan pujian yang bersifat umum dan non situasional. Ini memang sedikit sulit bagi wanita, mengingat wanita terbiasa tersanjung dengan pujian umum.
Saya menyatakan bahwa yang saya bahas disini adalah tentang cara pandang pria dan wanita pada umumnya. Jika anda tak termasuk di dalamnya bukan berarti pemikiran saya salah secara keseluruhan. Meskipun konsep yang saya uraikan diatas tampaknya cukup sederhana, namun seringkali justru diabaikan. Kesalahan terbesar wanita adalah menganggap bahwa pria memiliki cara berpikir yang sama seperti mereka dan begitu pula sebaliknya. Hanya dengan melihat dan menerima perbedaan-perbedaan pria dan wanita, kita dapat mengembangkan sisi lain dimana komunikasi yang sehat dapat berkembang. Bagaimana menurut pendapat anda?
Perbedaan pria dan wanita dalam memandang hubungan
Secara umum, daya tarik dari sebuah hubungan bagi seorang wanita adalah hubungan itu sendiri. Wanita secara alamiah tertarik dengan ide tentang hubungan yang stabil dan permanen. Sebuah hubungan romantisme yang ideal bagi seorang wanita adalah ketika dia merasa dimengerti dan terkoneksi dengan pasangannya. Maka dari itu wanita menganggap bahwa komunikasi adalah hal yang penting. Seorang pria yang ideal bagi seorang wanita adalah pria yang benar-benar mengerti dirinya sebagai wanita.
Aku ingin menikahi seseorang yang mengerti aku dan hidupku.
Rohani Syawaliah
Sedangkan pada pria, daya tarik dari sebuah hubungan adalah kepercayaan diri. Pria akan merasa berguna dan merasa percaya diri jika ia memiliki pasangan yang mencintainya. Hubungan yang ideal bagi seorang pria adalah ketika ia merasa sebagai seorang “lelaki” dalam hubungan tersebut. Pria tidak memiliki kebutuhan yang sama dengan wanita tentang pengertian.
Pria hanya ingin diakui, dihargai dan dihormati. Pria pada umumnya bertipe “pemberi”, sehingga wanita yang ideal di mata pria adalah mereka yang mau dengan senang hati menerima apapun yang mereka berikan.
Sikap positif untuk “mendorong” pasangan
Tidak ada yang lebih seksi bagi seorang pria selain wanita yang menghargai apapun yang pria berikan kepadanya. Dengan “memberi”, pria merasa lebih menjadi “lelaki”. Karena pria suka memberi, kadangkala pria menjadi tidak mengetahui apa yang wanita butuhkan. Seringnya inilah yang menjadi pemicu keretakan dalam hubungan, yakni ketika terjadi kesalahan komunikasi dimana seorang wanita mencoba memberitahu apa yang ia inginkan dengan cara yang salah. Sebagai contoh adalah ketika seorang pria terlambat datang ke rumah anda untuk malam minggu, tidak perlu menggerutu dan mengejar kenapa dia terlambat. Daripada anda mengatakan “kenapa sih kamu selalu terlambat?”, akan lebih baik jika anda mengatakan “Aku sangat bahagia jika kamu tiba disini tepat waktu, itu artinya kita lebih punya banyak waktu berduaan.”
Intinya adalah jika pasangan anda berlaku tidak sesuai dengan keinginan anda, strategi yang terbaik adalah mengatakan apa yang anda inginkan, bukan menegaskan apa yang tidak anda inginkan dan menunjukkan kegagalannya memberikan apa yang anda mau. Anda harus ingat bahwa pria selalu ingin membuat anda bahagia. Semakin besar penghargaan yang anda berikan kepadanya, semakin besar usahanya untuk memenuhi apa yang anda inginkan. Dalam memuji seorang pria, ada baiknya wanita menggunakan pujian yang spesifik terhadap apa yang ia lakukan. Misalnya, “terima kasih ya udah nganterin aku, kamu memang baik, deh” akan lebih baik daripada seorang wanita hanya memuji “kamu orang yang baik”, dan pujian yang bersifat umum dan non situasional. Ini memang sedikit sulit bagi wanita, mengingat wanita terbiasa tersanjung dengan pujian umum.
Saya menyatakan bahwa yang saya bahas disini adalah tentang cara pandang pria dan wanita pada umumnya. Jika anda tak termasuk di dalamnya bukan berarti pemikiran saya salah secara keseluruhan. Meskipun konsep yang saya uraikan diatas tampaknya cukup sederhana, namun seringkali justru diabaikan. Kesalahan terbesar wanita adalah menganggap bahwa pria memiliki cara berpikir yang sama seperti mereka dan begitu pula sebaliknya. Hanya dengan melihat dan menerima perbedaan-perbedaan pria dan wanita, kita dapat mengembangkan sisi lain dimana komunikasi yang sehat dapat berkembang. Bagaimana menurut pendapat anda?