Jangan Takut Iuran BPJS Tidak Naik Tapi Cuman Tarifnya Aja Berubah Hanya diseuaikan


Akhir akhir ini masyarakat geger gara gara niat pemerintah mau menaikan tarif BPJS kesehatan yang awalnya kelas tiga bayar perbulan Rp 25 Ribu mau naik jadi Rp 50 Ribu.





Banyak yang protes karena banyak yang gak mampu bayar dengan kenaikan ini mereka bahkan mencontohkan jika ikut kelas tiga dengan jumlah keluaga tanggunan ada 10 Orang maka yang harus dibayar tiap bulan sekitar Rp 500 Ribuan belum lagi gaji umr yang retalif kecil mereka menjerit karena gajinya berkurang banyak untuk bayar bpjs.





Polemik yang muncul ternyata disikapi pemerintah, pemerintah mengatakan tidak akan menaikan tarif BPJS kesehatan merka hanya ingin menyesuaikan aja tarifnya agar BPJS gak bangrut alias defisit terus tiap tahun.





Asisten Deputi Bidang Utilisasi dan Antifraud BPJS Pelayanan Primer, Nur Indah Yuliati sebenarnya defisit BPJS sudah diperkirakan sejak awal dibentuknya.





"Besaran iuran tidak sesuai dengan jumlah aktual. Jadi bukan naikan iuran tapi penyesuaian sebenarnya. Karena diawal sudah tidak sesuai ditetapkannya," ujar Indah, ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa 3 September 2019.





Menurut pejabat BPJS di Atas sebenarnya gak ada kenaikan tarif cuman penesuaian aja biar semua orang bisa menikmati layanan BPJS yang selalu rugi.





Semoga aja dengan tarif baru Layanan bpjs bisa semangkin membaik, dan memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia.