Punya Uang Banyak Tak Ada Artinya Ketika Digerogoti Penyakit, Kisah Wanita Ini Menyedihkan

Kesehatan itu mahal’, mungkin Anda sering mendengar kata-kata itu.

Namun, ironisnya, masih banyak masyarakat yang baru sadar ketika jatuh sakit atau harus dirawat di rumah sakit.

Acuh tak acuh dan sikap ‘bodo amat’ kerap menjadi bumerang bagi meraka yang tidak menyadari pentingnya kesehatan.

Apalagi, gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu datangnya penyakit.

Mulai dari kurangnya olah raga, tidak mengonsumsi makanan sehat, dan merokok.

Siap-siap saja, ranjang rumah sakit menunggu.

Hal ini lah yang menjadi pemicu seseorang rawan akan terkena penyakit.

Setelah menyadari kesehatan itu mahal, kita harus rela merogoh kocek yang dalam untuk membayar rawat inap rumah sakit.

Saat itulah kita akan merasa bahwa kutipan ‘Kesehatan itu mahal’ benar adanya.

Seperti kejadian yang terjadi di salah satu Rumah Sakit di daerah Harbin, Tiongkok.

Seorang wanita yang telah mengidap kanker stadium akhir berobat ke rumah sakit.

Itu bukan kali pertama ia mengunjungi rumah sakit.

Ia sering memeriksakan dirinya ke rumah sakit agar bebas dari kanker.

Namun, meski sudah berobat kesana kemari, kanker yang ia derita semakin menyebar.

Wanita ini termasuk orang yang berlimpah harta, sehingga ia berani membayar berapapun agar bisa sembuh.

Ketika kanker ditubuhnya sudah menyebar dan berada di tahap akhir, ia bersikeras ingin disembuhkan.

Saking ingin sembuh, ia membawa uang tunai dalam jumlah begitu besar ke rumah sakit.

Kemudian meminta dokter untuk menyembuhkannya. berapapun uang yang ingin diminta dokter akan ia bayar.



Meskipun demikian dokter menegaskan, ia tak bisa berbuat banyak, meskipun dibayar dengan uang sebesar apapun.

Mendengar jawaban sang dokter, wanita ini semakin frustasi.

Uang yang dibawanya dihamburkannnya ke seluruh lantai.

Semua orang yang berada di rumah sakit pun kaget dan ikut bersedih terhadap apa yang dirasakan wanita itu.

“Seorang pesakit kanser yang membawa beg penuh wang meminta doktor untuk menyelamatkan nyawanya dan dia mempunyai banyak wang untuk membayarnya.

Tetapi doktor mengatakan dia tidak boleh berbuat apa-apa kerana kansernya berada di ‘TAHAP’ akhir.

Dia sangat marah dan kecewa telah melemparkan wangnya ke seluruh koridor hospital itu. Berteriak “apa gunanya memiliki uang!”, ”

Uang tidak bisa membeli kesihatan, uang tak bisa beli waktu, uang tak bisa beli nyawa”

Kejadian berlaku di Hospital Daerah Harbin”



#SHARE pada yang lain sebagai peringatan. Kumpul harta banyak mana pun, kita tak boleh mengelak daripada ajal dan masa tua.