Gajah yang sedang Hamil ini ditemukan tewas di Aceh Timur, diduga Kena Racun

Seekor gajah betina yang sedang bunting ditemukan tewas di hutan Desa Seunebok Bayum, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, Ahad, 24 Desember 2017. Gajah berusia 25 tahun ini diduga tewas diracun.

"Gajah itu dalam keadaan hamil sekitar 14 bulan. Mengandung bayi laki-laki," kata Sapto Aji Prabowo, Kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melalui pesan tertulis, Ahad 24 Desember 2017.

Menurut Sapto, gajah yang diperkirakan mati sepuluh hari lalu telah diperiksa oleh tim dokter dengan tindakan otopsi. Sampel kotoran usus, ginjal dan jantung diambil untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Sebab kematian diduga kuat karena racun. "Ada tanda kehitaman di kotoran, usus, dan jantung yg mengindikasikan kematian karena racun."

Sejauh ini, Sapto dan tim sudah meminta keterangan salah seorang warga di sekitar lokasi kematian. Menurut warga, gajah tersebut telah memakan pupuk di ladang warga beberapa hari sebelum penemuan bangkai.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur, Ajun Komisaris Parmohonan Harahap sebelumnya melaporkan kematian gajah betina di Desa Seuneubok Bayum, Jumat lalu, setelah polisi mengidentifikasi temuan bangkai binatang yang dilindungi itu. Laporan awal temuan bangkai berasal dari warga yang sedang berkebun di sekitar lokasi.

Para saksi warga kemudian melaporkan kepada kepala desa dan diteruskan ke polisi sektor. "Setelah mendapat info awal, kami ke lokasi bersama anggota Koramil dan staf BKSDA," kata Parmohonan. Dengan kematian gajah tersebut, sepanjang 2017, sudah ada sebanyak sepuluh gajah yang tewas di berbagai wilayah di provinsi Aceh. Sebagian besar gajah mati berjenis kelamin jantan dan ditemukan tanpa gading.

Artikel Asli